Sultan Sulu Muizul Lail Kiram mengaku sangat frustasi terhadap konflik perebutan Sabah dan Serawak dengan Malaysia. Sebab itu, dia meminta bantuan Indonesia buat merebut kembali wilayah di utara Pulau Kalimantan itu.
"Saya akan menyerang kedaulatan Sulu kepada Indonesia asal Indonesia mau membantu mengembalikan Sabah dan Serawak kepada kami," kata Sultan Muizul. Dia mengoreksi namanya bukan Sultan Mudarasulail Kiram.
Showing posts with label Militer. Show all posts
Showing posts with label Militer. Show all posts
Friday, April 12, 2013
Wednesday, April 10, 2013
Pak Harto vs PM Rabin
Pada suatu hari PM Israel ingin bertemu Presiden Soeharto, berhubung saat itu Pak Harto berposisi sebagai pemimpin OKI, jadi Israel keder kalau-kalau sampai Pak Harto berkunjung ke timur tengah.
Prosedur Pengamanan Presiden ala Indonesia ketika itu, tamu harus dikawal dan diantar ke Presiden langsung oleh Paspampres.
Tuesday, April 2, 2013
Anggota Kopassus Pernah Menampar Pak Harto
Wow ada petinggi Kopassus yang pernah menampar Soeharto dulu. Bagaimana ceritanya silahkan simak. Banyak pahlawan-pahlawan di negeri ini yang nasibnya tidak mujur. Tidak dimakamkan di taman pahlawan, tidak mendapat bintang jasa bahkan tidak diakui sebagai pahlawan. Pahlawan juga bukan hanya mereka yang mengangkat senjata melawan penjajah. Banyak pahlawan yang berjasa namun nasibnya tidak sebaik mereka yang yang namanya dikenang dan dimakamkan di tempat terhormat.
Thursday, March 14, 2013
30 Pasukan Garuda vs 3000 Pemberontak Kongo
Di belahan Bumi Afrika yang bergolak, kembali mengudang Misi Perdamaian TNI dengan nama Garuda III Konga di bawah pimpinan Alm. Letjen TNI (Purn) Kemal Idris. Pasukan in berangkat dengan pesawat pada bulan Desember 1962, dan berada di medan tugas selama delapan bulan.
Mereka di tempatkan di Albertville. Di tempat ini telah disiapkan satu kekuatan pasukan besar, yang terdiri dari 2 batalyon kavaleri. Sedangkan Batalyon Arhanud di tempatkan di Elizabethville, yang menjadi wilayah kekuasaan tiga kelompok militia yang ingin memisahkan diri, di bawah pimpinan Moises Tsommbe dari pemerintah Republic Democratic of Congo pimpinan Presiden Kasavubu.
Daerah ini terkenal dengan kekayaan mineralnya. Sempat terjadi beberapa pertempuran sengit antara pasukan PBB dari India melawan kelompok-kelompok pemberontak tersebut.
Mereka di tempatkan di Albertville. Di tempat ini telah disiapkan satu kekuatan pasukan besar, yang terdiri dari 2 batalyon kavaleri. Sedangkan Batalyon Arhanud di tempatkan di Elizabethville, yang menjadi wilayah kekuasaan tiga kelompok militia yang ingin memisahkan diri, di bawah pimpinan Moises Tsommbe dari pemerintah Republic Democratic of Congo pimpinan Presiden Kasavubu.
Daerah ini terkenal dengan kekayaan mineralnya. Sempat terjadi beberapa pertempuran sengit antara pasukan PBB dari India melawan kelompok-kelompok pemberontak tersebut.
Subscribe to:
Posts (Atom)